Kamis, 10 Desember 2009

Tugas Kelompok

Tema Karangan
Sebelum kita membahas tentang tema karangan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari karangan tersebut. Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Sedangan tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topic tadi.
Tema karangan itu sendiri bergantung dari jenis karangan yang kita buat, sedangkan jenis karangan tersebut bannyak macamnya. Tidak mungin tema untuk karangan deksriptif sama dengan tema karangan persuasi. Disini kita kan membahas macam-macam karangan beserta tema-tema yang cocok untuk karangan tersebut

Jenis karangan
1. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur.
Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Untuk narasi kita dapat bebas memakai tema apa saja yang kita inginkan karena narasi hanya bersifat cerita.

2. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Ciri-ciri deskripsi:
* menggambarkan atau melukiskan sesuatu
* penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera
* membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:
* Keindahan Bukit Kintamani
* Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional
* Keadaan ruang praktik
* Keadaan daerah yang dilanda bencana

3. Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
* Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
* Peranan majalah dinding di sekolah
* Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

4. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya:
* Disiplin kunci sukses berwirausaha,
* Teknologi komunikasi harus segera dikuasai,
* Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.


5. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya:
* Katakan tidak pada NARKOBA,
* Hemat energi demi generasi mendatang,
* Hutan sahabat kita,
* Hidup sehat tanpa rokok,
* Membaca memperluas cakrawala.

Beberapa hal penting agar tema dapat/ mudah dikembangkan:
• Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas, atau batasi topik yang kita ambil, pembatasan topic sekurang-kurangnya akan membantu pengarang sekurang-kurangnya dalam beberapa hal yaitu :
a. Memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topic itu benar-benar diketahuinya.
• Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan
• Pilih tema atau sumber-sumber yang bahannya dapat kita peroleh dengan mudah.

Tema yang baik harus:
1. Jelas gagasan pokok dan tujuannya
2. Ada kesatuan gagasan
3. Dikembanngkan dengan baik:
a. Gagasan pokok rinci
b. Rinciannya diurutkan secara logis
4. Asli:
a. Pokok persoalan
b. Sudut pandang
c. Rangkaiian kalimat
d. Pilihan kata
5. Judul harus :
a. Asli: jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
b. Relevan : setelah menulis, baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda
c. Provokatif : judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi
d. Singkat : judul yang singkat memungkinkan pembaca menangkap secara cepat maknanya. Bila judul itu panjang, (calon) pembaca harus membuang energi terlebih dahulu untuk membacanya.

Senin, 02 November 2009

Contoh kalimat tidak efektif menjadi efektif

1. Mereka sedang mempertinggikan pematang
(Mereka sedang meninggikan pematang) atau (mereka sedang mempertinggi pematang)
2. Banyak anak-anak bermain kelereng
(Banryak anak bermain kelereng) atau (Anak-anak bermain kelereng)
3. Datanglah pada ulang tahun anakku yang kedua
(Datanglah pada ulang tahun anak keduaku)
4. Kepada para siswa diharap tenang
(Para siswa harap tenang)
5. Anak dari pak ahmad menjadi polisi
(Anak pak ahmad menjadi polisi)
6. Pencuri berhasil ditangkap polisi
(Pencuri telah ditangkap polisi)
7. Saya tidak mengetahui dimana ia sembunyi
(Saya tidak mengetahui persembunyiannya)
8. Akibatnya terjadi saling tuduh-menuduh antara para pemain dengan pelatih
(Terjadi saling tuduh antara pemain dan pelatih)
9. Bunga-bunbga mawar-melati-anggrek sangat disukainya
(mawar-melati-anggrek sangat diskuainya)
10. Seluruh siswa-siswa diharapkan harus mengikuti kerja bakti.
(siswa-siswa diharapkan harusa mengikuti kerja bakti)

DIKSI

Pengertian Diksi
Diksi adalah Pilihan kata atau gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu,menggambarkan sesuatu,menyampaikan suatu gagasan yang ingin disampaikan, dan untuk menceritakan peristiwa yang ingin diutarakan.
Diksi biasanya banyak digunakan dalam dunia mengarang,tetapi diksi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2.Hal-hal yang mempengaruhi pilihan kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa!
Hal-hal yang mempengaruhi pilihan kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikan secara efektif kepada para pembaca atau pendengarnya.

Sebutkan & Jelaskan Fungsi Diksi.
fungsi diksi
adalah sebagai sarana mengaktifkan kegiatan berbahasa (komunikasi)
yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan maksud serta gagasannya kepada
orang lain, diksi juga memuiliki fungsi yang lain sebagai berikut ;
1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca,
3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar,
4. Menciptakan suasana yang tepat,
5. Mencegah perbedaan penafsiran,
6. Mencegah salah pemahaman, dan
7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahsa adalah Aturan dalam penggunaan bahasa,menurut pemakaian,menurut topik pembicaraan,dan lingkungan dimana kita berbicara.



Sebutkan & Jelaskan hal-hal yang menyebabkan timbulnya Ragam Bahasa
A. Dialek,Idiolek,Sosiolek1. Dialek adalah Varian bahasa yang disebabkan perbedaan daerah.
Misal : dialek Jakarta,dialek Ambon,dialek Batak dll
2.Idiolek adalah Cara berbahasa yang khas pada seseorang.
Misal : Dapat dilihat dari sosok Mbah Surip yang identik dengan I LOVE U FULL
3. Sosiolek adalah Varain bahasa yang disebabkan perbedaan kelompok sosial tertentu dalam mayarakat.
Misal : Pada Cendikiawan,Pengusaha,Pelajar,Orang tua, dll.

B. Ragam Lisan & Tulisan
1. Ragam Lisan
Ciri-cirinya.
a. Unsur suprasegmental(aksen,nada,tekanan) dan paralingual(gerak-gerik tangan,mata,kepala) memberi efek terhadap komunikasi.
b. Terikat oleh kondisi,situasi, dan waktu.
c. Unsur-unsur dramatikal biasanya dinyatakan tidak lengkap.
d. Harus ada teman bicara.
2. Ragam Tulisan
Ciri-cirinya.
a. Unsur suprasegmental dan paralingual tidak ada sehingga dalam menyusun kalimat harus lebih hati-hati dan cermat.
b. Tidak terikat oleh kondisi,situasi, dan waktu.
c. Unsur-unsur dramatikalnya dinyatakan secara lengkap.
d. Tidak harus ada teman bicara.

C. Ragam Resmi & Tidak Resmi.
1. Ragam Resmi
Ragam Resmi adalah ragam bahasa yang digunakan bila lawan bicara adalah orang yang
dihormati atau bila topik pembicaraanya bersifat resmi
Misal : Surat dinas,undang-undang,makalah,buku pelajaran,pidato,cermah,rapat,diskusi, dll.
2. Ragam Tidak Resmi
Ragam Tidak Resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan yang akrab,saling mengenal,atau situasi nasional.
Misal : Surat pribadi,buku harian,percakapan antar teman, dll.


3. Sebutkan dan jelaskan penerapan ragam bahasa resmi berdasarkan medianya !
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa menurut media atau sarananya terdiri atas :
1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang non standar, misalnya dalam percakapan antar teman, di pasar, atau dalam kesempatan non formal lainnya.

2. Ragam Tulis
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.