Senin, 10 Mei 2010

Softskill dan Perilaku Korupsi

Softskill
softskill adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ(emotional Inteligince Quotient), seseorang yang dapat dikategorikan/klusterkan menjadi kehidupan sosial komunikasi,bertutur,bahasa,kebiasaan,keramahan,optimasi.

Korupsi
Korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat, yang memakai uang sebagai standar kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak,yang mengakibatkan ketimpangan antara si miskin dan si kaya semakin kentara. Orang-orang kaya dan politisi korup bisa masuk kedalam golongan elit yang berkuasa dan sangat dihormati. korupsi disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya budaya lokal. Budaya yang dianut dan diyakini masyarakat kita telah sedikit banyak menimbulkan dan membudayakan terjadinya korupsi.
Pada masyarakat jawa dikenal budaya mbecek, upeti, patron-klien dan lain sebagainya. Budaya-budaya tersebut boleh jadi dikatakan sebagai akar dari timbulnya korupsi di kemudian hari. Dalam budaya Patron-Klien, diyakini bahwa Patron memiliki kebesaran hak dan kekuasaan, sedangkan klien terbatas pada kekecilan hak dan kebesaran kewajiban terhadap patron.

Berdasarkan pengerian diatas dapata disimpulka, bahwa antara Softskill dan Perilaku korupsi sangat erat kaitannya dengan tingkah laku kebudayaan dari masyarakat tersebut, Contohnya di negara kita, banyak sekali pelaku korupsi, yang tidak hanya berasal dari kelas atas tapi juga berasal dari kalangan bawah, yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ; pungli.

Korupsi sangat sulit diberantas karena sudah mendarah daging dan menjadi sebuah kebiasaan,
cara yang sangat relevan dan bisa dilakukan,adalah dengan memberikan kesadaran pada masyarakat khususnya dibidang pendidikan, misalnya dengan cara memasukan Pencegahan korupsi ke kurikulum dan SAP disetiap sekolah dan kampus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar